Kayu Cedar Bahan Pembuat Pensil. Aras (bahasa Inggris: Cedar) adalah tumbuhan konifer dari genus Cedrus, famili Pinaceae. Ceder adalah pohon dengan karakter kayu yang lunak, ia termasuk jenis kayu jenis konifera, artinya ia tergolong kayu lunak memiliki bau khas yang wangi. Tidak seperti aroma kayu lainnya seperti kayu cendana, nilam, dan pinus, kayu cedar memiliki aroma yang lembut dan seperti kamper yang menyengat, menyejukkan, dan sedikit seperti kapur barus . Kayu cedar tidak terlalu beraroma mint seperti kayu pinus, dan tidak terlalu beraroma musky seperti nilam.
Dengan corak kayu yang sangat woody, kayu cedar merupakan kayu keras domestik yang serbaguna dan tahan lama yang tumbuh di pesisir Timur dan Barat AS, terutama di Pegunungan Sierra Nevada, California. Selain itu, banyak juga tumbuh di Pengununan Himalaya, Lebanon, Turki, Suriah, dan beberapa wilayah di Eropa Selatan. Meskipun ada banyak jenis pohon cedar, namun yang paling umum untuk pensil adalah eastern dan western Red Cedar.
Kenapa kayu cedar, digunakan untuk pensil?
Kayu untuk produksi pensil harus lunak namun kuat, bebas simpul dan berbutir halus. Bahan kayu cedar ini lunak, menarik, tahan busuk, mudah dalam proses asah. Tidak mudah pecah, dan cocok untuk pewarna kayu atau pernis, belum lagi baunya harum. Kayu cedar sangat cocok sebagai pelapis luar batang pensil. Kayu cedar selalu menjadi pilihan karena beberapa alasan:
- Tekstur: Kayu cedar memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dalam pengolahannya menjadi batang pensil.
- Aroma: Kayu cedar memiliki aroma yang khas dan menyenangkan, sehingga membuat pengalaman menulis dengan pensil menjadi lebih menarik. Kalau ingin mencium aroma ini, cobalah datang-datang di toko grosir pensil souvenir di Indonesia, pasti tokonya punya bau khas..
- Tahan Lama: Kayu cedar cukup kuat dan tahan lama, sehingga dapat melindungi batang pensil dari kerusakan.
Proses mengolah kayu cedar dari pohon menjadi pelindung pensil. Ini adalah proses yang cukup panjang dan melibatkan beberapa tahapan:
- Pemilihan Pohon: Semua berawal memilih pohon cedar yang cukup umur dan memiliki kualitas kayu yang baik untuk pekerja tebang.
- Penebangan: Pekerja menebang pohon dengan teknik khusus agar tidak merusak batang kayu.
- Pengangkutan: Kemudian, kami mengangkut batang kayu cedar ke tempat pengolahan.
Pengolahan di Pabrik:
- Penggergajian: Proses berawal degan memotong-motong batang kayu cedar menjadi papan dengan ukuran yang sesuai untuk pembuatan pensil.
- Pengeringan: Selanjutnya, masuk proses mengeringkan papan kayu untuk mengurangi kadar air dan mencegah terjadinya retak atau melengkung saat pengolahan lebih lanjut.
- Penghalusan: Mesin khusus menghaluskan permukaan papan kayu agar mendapatkan permukaan yang rata dan halus.
- Pemotongan: Lanjut ke memotong papan kayu menjadi potongan-potongan kecil yang sesuai dengan ukuran pensil.
Pembuatan Lubang Pensil:
- Pemboran: Perajin membuat lubang kecil pada setiap potongan kayu sesuai dengan ukuran inti pensil (campuran grafit dan tanah liat).
- Penghalusan Lubang: Perajin menghaluskan lubang yang telah jadi agar inti pensil dapat masuk dengan mudah.
Penyambungan Inti Pensil:
- Pembuatan Inti Pensil: Perajin membentuk campuran grafit dan tanah liat menjadi batang-batang pensil dengan ukuran yang sesuai.
- Penyambungan: Perajin memasukkan batang pensil yang telah jadi ke dalam lubang kayu yang telah mereka siapkan sebelumnya.
Penyambungan Dua Bagian Kayu:
- Penyambungan: Perajin menyambungkan dua potongan kayu yang sudah berisi inti pensil menjadi satu bagian.
- Pengerasan Sambungan: Perajin memperkuat sambungan antara kedua bagian kayu dengan lem atau perekat khusus.
Pembentukan Bentuk Pensil:
- Pemotongan: Perajin memotong pensil yang sudah terbentuk sesuai dengan panjang yang mereka tentukan
- Pengamplasan: Perajin mengamplas permukaan pensil untuk menghilangkan serat kayu yang tajam dan membuat permukaan pensil lebih halus.
Pencelupan atau Pengecatan:
- Pencelupan: Perajin mencelupkan pensil ke dalam lapisan lilin atau bahan pelindung lainnya untuk memberikan lapisan akhir yang mengkilap dan tahan lama.
- Pengecatan: Perajin memberi warna atau logo pada beberapa pensil dengan cara memberi cat dan motif sesuai permintaan.
Pengeringan dan Pengemasan:
- Pengeringan: Kami mengeringkan pensil yang sudah selesai agar lapisan pelindung benar-benar menempel.
- Pengemasan: Akhirnya, kami mengemas pensil dalam jumlah tertentu dan siap untuk konsumen beli.
Selain Kayu Cedar, Kayu Apa yang Cocok?
Selain kayu cedar sebagai bahan pembuat pensil, ada banyak jenis kayu lain yang cocok juga sebagai bahan kulit atau pelindung pensil. Setiap jenis kayu memiliki karakteristik dan kelebihannya masing-masing, sehingga memberikan pilihan yang beragam bagi produsen pensil.
Berikut beberapa jenis kayu yang umum sebagai bahan kulit pensil:
- Kayu Juniper: Mirip dengan cedar, kayu juniper juga memiliki aroma yang khas dan tahan terhadap serangga. Serat kayunya yang rapat membuatnya kuat dan tahan lama.
- Kayu Pinus: Kayu pinus banyak tersedia di berbagai neagara dan harganya relatif terjangkau. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah untuk pengolahannya, namun daya tahannya tidak sekuat cedar atau juniper.
- Kayu Hemlock: Kayu hemlock memiliki warna yang cerah dan serat yang halus. Kayu ini sering cocok untuk membuat pensil berkualitas tinggi karena memberikan tampilan yang elegan.
- Kayu Birch: Kayu birch memiliki warna putih kekuningan yang menarik dan tekstur yang halus. Kayu ini sering cocok untuk membuat pensil dengan desain yang lebih modern.
- Kayu Maple: Kayu maple memiliki warna yang cerah dan serat yang menarik. Kayu ini sering cocok untuk membuat pensil dengan desain yang unik dan menarik.
Selain kayu, bahan lain yang juga sering digunakan sebagai kulit pensil adalah:
- Plastik: Bahan plastik ringan, tahan lama, dan mudah dibentuk dalam berbagai warna.
- Bambu: Bahan alami yang ramah lingkungan dan memiliki tekstur yang unik.
- Logam: Bahan yang kuat dan tahan lama, sering digunakan untuk pensil mekanik atau pensil khusus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bahan kulit pensil:
- Kualitas: Bahan yang dipilih harus memiliki kualitas yang baik agar pensil tahan lama dan nyaman digunakan.
- Tampilan: Bahan kulit pensil akan mempengaruhi tampilan keseluruhan pensil, sehingga pemilihan bahan harus sesuai dengan desain yang diinginkan.
- Biaya: Harga bahan baku akan mempengaruhi harga jual pensil.
- Ketersediaan: Ketersediaan bahan baku juga menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan bahan kulit pensil.